Cerita Pulang: Alumni Animasi Angkatan Pertama Berbagi dari Kampus

Di suatu sore yang tenang, ponsel Pak Ben berdering. Sebuah pesan singkat dari Anggi, alumni angkatan pertama jurusan Animasi SMKN 1 Buer. Disusul telepon dari Puput, yang sudah lama tak terdengar kabarnya. Mereka bercerita. Tentang kampus. Tentang betapa ilmu yang dulu mereka pelajari di studio ini, ternyata menjadi bekal penting di dunia nyata.


“Blender? Kita Pakai Juga, Pak…”

Puput Setiana kini tengah menempuh pendidikan di Prodi Konservasi Sumber Daya Alam, Universitas Teknologi Sumbawa. Dalam teleponnya, ia terdengar semangat saat bercerita:

“Ternyata di kampus kami juga pakai Blender, Pak. Buat bikin visualisasi peta dan objek-objek konservasi. Alhamdulillah, jadi bisa bantu teman-teman juga. Karena dulu di studio, kami sudah terbiasa.”

Beberapa hari setelah telepon itu, Puput datang ke sekolah. Tapi tidak sendiri. Ia membawa serta beberapa teman satu Prodi-nya. Mereka ingin melihat langsung bagaimana Studio Animasi SMKN 1 Buer menjadi tempat belajar yang seru dan produktif.

Studio terasa hangat siang itu. Puput mengenang banyak hal sambil menunjuk sudut-sudut ruangan. Komputer, sketch board, hasil cetak 3D, hingga whiteboard penuh coretan cerita.


“Cerita Guru Dulu Ternyata Penting Banget, Pak…”

Sementara itu, Anggi Laili Sagita, mahasiswa Prodi Kewirausahaan, Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Teknologi Sumbawa, berbagi melalui pesan WhatsApp. Ia menyampaikan betapa cerita dan pengalaman yang dibagikan guru-guru dulu sangat relevan sekarang:

“Waktu di sekolah, guru-guru sering cerita masa kuliah—tentang nyari relasi, atur waktu kuliah dan organisasi, sampai tips nyicil laporan. Dulu saya pikir itu cuma motivasi. Tapi sekarang saya baru sadar, semua itu benar-benar kejadian.”

Anggi mengakui bahwa meski jurusannya kini berada di ranah bisnis, pengalaman semasa di Animasi justru sangat mendukung. Ia sudah terbiasa mengelola tugas, berpikir kreatif, dan bekerja dengan tenggat waktu—hal-hal yang kini menjadi kebutuhan utama di dunia perkuliahan dan kewirausahaan.


Ilmu Animasi yang Lintas Fungsi

Dalam obrolan di studio, Puput juga menyampaikan hal menarik yang dirasakannya:

“Kami dulu di Animasi diajari bikin laporan, ngetik pakai aplikasi, dokumentasi foto pakai kamera, sampai perawatan komputer. Sekarang, semua itu kepakai banget buat laporan praktik di kampus.”

Teman-temannya yang ikut berkunjung pun mengangguk kagum. Tak menyangka, sekolah kejuruan yang fokus di animasi bisa memberikan ilmu yang sangat aplikatif dan relevan di jurusan lain.


“Nasihat Dulu, Kini Kami Alami Sendiri…”

Menjelang kepulangan, Puput sempat bilang pelan kepada Pak Ben:

“Dulu guru-guru sering bilang, setelah lulus SMK, hidup akan lebih kompleks. Tanggung jawab makin besar. Dulu saya cuma dengar. Sekarang saya rasakan sendiri. Dan saya bersyukur, karena kami sudah disiapkan sejak di sini.”


Kami mendengar cerita ini dengan bangga. Anak-anak yang dulu belajar gerak dan visual, kini membawa cerita hidup mereka ke kampus. Mereka tak hanya membawa skill, tapi juga nilai-nilai, kebiasaan baik, dan semangat belajar yang dibentuk dari ruang studio kecil di ujung koridor SMKN 1 Buer.

Dan studio ini, akan selalu terbuka untuk cerita pulang berikutnya.

“Cerita yang Bergerak, Dari Sumbawa untuk Dunia

Scroll to Top